Prodi PGMI STAIMA Gelar Workshop "Membangun Kecerdasan Emosional dan Mindfulness pada Anak SD/MI untuk Fokus Ketahanan Diri"
Flyer Workshop "Membangun Kecerdasan Emosional dan Mindfulness pada Anak SD/MI untuk Fokus Ketahanan Diri"
Malang, 24 Mei 2025 – Program Studi Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah (PGMI) Sekolah Tinggi Agama Islam Ma’had Aly Al-Hikam (STAIMA)
Malang menyelenggarakan workshop bertema "Membangun Kecerdasan Emosional
dan Mindfulness pada Anak SD/MI untuk Fokus Ketahanan Diri", Sabtu (24/5).
Acara ini digelar dengan tujuan untuk memberikan pemahaman yang mendalam kepada
para pendidik dan calon guru mengenai pentingnya penguatan aspek emosional dan
kesadaran diri pada anak-anak di tingkat sekolah dasar dan madrasah ibtidaiyah.
Workshop ini dibuka secara resmi oleh Ketua STAIMA, Dr.
Nurcholiq, M.Pd, yang dalam sambutannya menyampaikan pentingnya peran pendidik
dalam menciptakan lingkungan belajar yang mendukung tumbuh kembang emosi anak.
“Kecerdasan emosional dan mindfulness bukan hanya tren, tetapi kebutuhan nyata
dalam pendidikan. Anak-anak yang mampu mengelola emosinya akan lebih siap
menghadapi tantangan hidup,” ungkapnya.
Sambutan kedua disampaikan oleh Ketua Program Studi PGMI,
Dr. Rohmah Istikomah, S.S., M.Pd.I, yang menekankan relevansi tema workshop
dengan tujuan pembelajaran di PGMI. “Kita tidak hanya mencetak guru yang cakap
dalam pengajaran, tetapi juga guru yang mampu membimbing anak secara utuh –
baik secara intelektual maupun emosional. Ketahanan diri anak didasarkan pada
kemampuan mereka untuk mengenali, memahami, dan mengelola emosinya sejak dini,”
jelasnya.
Sebagai narasumber utama, hadir Dr. Laily Abida, S.Psi., M.Psi., Psikolog, yang memaparkan materi secara mendalam terkait konsep dan praktik membangun kecerdasan emosional serta mindfulness dalam konteks pendidikan dasar. Dalam sesi interaktifnya, beliau juga memberikan contoh-contoh strategi yang dapat diterapkan guru di dalam kelas untuk menumbuhkan kesadaran diri dan empati anak.
Workshop ini dihadiri oleh para mahasiswa PGMI, dosen, serta
para guru SD dan MI dari berbagai lembaga pendidikan di Malang dan sekitarnya.
Antusiasme peserta terlihat dari diskusi yang aktif serta pertanyaan-pertanyaan
kritis yang diajukan selama sesi berlangsung.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi kontribusi nyata
STAIMA dalam mendukung terciptanya pendidikan yang holistik dan berorientasi
pada kesejahteraan psikologis anak, sekaligus memperkuat peran guru sebagai
agen pembentuk karakter.